Heat sink adalah alat untuk memancarkan komponen elektronik yang mudah dipanaskan pada peralatan listrik. Biasanya terbuat dari paduan aluminium, kuningan atau perunggu dalam bentuk pelat, lembaran, atau beberapa lembaran. Umumnya, unit pendingin harus dilapisi dengan lapisan minyak silikon konduktif termal pada permukaan kontak antara komponen elektronik dan unit pendingin selama penggunaan, sehingga panas dari komponen dapat lebih efektif disalurkan ke unit pendingin, dan kemudian didistribusikan ke udara sekitar melalui heat sink. Sejauh menyangkut material heat sink, konduktivitas termal setiap material berbeda-beda. Konduktivitas termalnya diurutkan dari tinggi ke rendah yaitu perak, tembaga, alumunium dan baja
Proses produksi heat sink adalah sebagai berikut: permintaan produk - pengembangan gambar - pembuatan cetakan - pengujian cetakan (ekstrusi profil aluminium) - pemotongan, pemrosesan CNC - konfirmasi sampel ukuran fungsional - konfirmasi warna (anodisasi atau penyemprotan oksidasi lainnya) - input produksi - pengemasan (pemeriksaan) - pengiriman
Radiator memegang peranan penting dalam komposisi radiator. Selain pendinginan aktif kipas, evaluasi radiator sangat bergantung pada kapasitas penyerapan panas dan kapasitas konduksi panas radiator itu sendiri